Di Forum Internasional, Indonesia Dukung Hak-hak Petani



Pemerintah Indonesia menghadiri First Meeting of the Ad Hoc Technical Experts Group on Farmers' Rights yang diselenggarakan oleh International Treaty On Plant Genetic Resources For Food And Agriculture (ITPGRFA). Forum internasional ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan berbagai kesepakatan internasional tentang Sumberdaya Genetik Tanaman (SDG), terutama yang terkait dengan hak petani atau farmers' rights. Web Togel Judi Online

Acara yang digelarbersamaFoodAgricultureOrganizationoftheUnitedNations (FAO) di Roma, Italia, pada 11 hingga 14 September 2018 ini dihadiri oleh salah satu exWeb Togel Judi Online

pert yang mewakili kawasan Asia Pasifik, yakni Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Erizal Jamal. Web Togel Judi Online

"Pada artikel ke 9 kesepakatan, di antaranya menyebutkan bahwa negara diminta untuk menjaga kearifan lokal yang sejalan dengan upaya pelestarian SDG. Negara juga diharapkan menjamin hak petani dalam pemanfaatan hasil pengembangan SDG dalam bentuk pembagian keuntungan dari hasil pengembangannya, serta hak petani untuk menyimpan, menggunakan, serta berbagi dengan sesama petani hasil pengembangannya berupa benih," ujar Erizal dalam keterangan tertulis, Senin (17/9/2019).
Web Togel Judi Online
Erizal menjelaskan kesepakatan yang telah diratifikasi Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2006 Tentang Pengesahan International Treaty On Plant Genetic Resources For Food And Agriculture (ITPGRFA) atau Perjanjian Mengenai SDG Untuk Pangan dan Pertanian ini mengamanatkan negara untuk merealisasikan hak petani dalam melakukan konservasi SDG.

Selain itu, negara pun diharapkan dapat mengembangkan kesepakatan internasional ini agar kemandirian pangan tercapai dan kesejahteraan petani dapat terwujud. Web Togel Judi Online

"Karena itu, kegiatan First Meeting of the Ad Hoc Technical Experts Group on Farmers' Rights ditekankan untuk lebih mempercepat pelaksanaan berbagai kesepakatan internasional ini, terutama yang terkait dengan hak petani atau farmers' rights, ITPGRFA. Intinya, untuk mewujudkan kemandirian pangan dan hak petani," jelasnya.Web Togel Judi Online

Menurutnya, Indonesia telah melakukan beberapa hal untuk merealisasikan kesepakatan ini. Antara lain dengan dikeluarkannya keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 99/PUU-X/2012 yang mengamendemen Undang-Undang No 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.

Melalui amendemen ini, negara memberikan hak kepada perorangan petani kecil untuk dapat melakukan pencarian dan pengumpulan SDG tanpa perlu izin pemerintah. Petani kecil juga dapat mengedarkan varietas hasil pemuliaan petani dalam lingkungan terbatas tanpa proses pelepasan oleh pemerintah.Web Togel Judi Online

Lebih lanjut, Erizal mengungkapkan pertemuan yang berlangsung selama empat hari ini merumuskan rekomendasi tentang berbagai upaya untuk merealisasikan hak petani seperti yang diamanatkan Treaty pada artikel 9. Web Togel Judi Online

Perdebatan yang panjang juga terjadi dalam pertemuan tersebut karena upaya dalam banyak hal tidak sejalan dengan kepentingan industri perbenihan, terutama industri benih dari negara yang tergabung dalam International Union for the Protection of New Varieties of Plant (UPOV).

"Upaya harmonisasi kepentingan petani dan industri benih merupakan salah satu inti rumusan pertemuan. Indonesia mendukung penuh upaya ini karena dalam praktiknya Indonesia sudah memberikan perhatian yang seimbang kepada hak petani dan industri benih, dalam hal ini berupa hak pemulia atau Breeder Right," ungkap Erizal.
Web Togel Judi Online
Perlindungan Varietas Tanaman atau Hak PVT, ungkap Erizal, dapat memberikan perlindungan kepada hasil pemuliaan yang dilakukan pemulia dan industri benih. Sementara itu, negara juga mengakui hak-hak petani secara komunal dalam pelestarian SDG melalui pendaftaran varietas lokal.

"Bagi petani yang mengembangkan kegiatan pemuliaan, Pusat PVTPP bersama Balitbangtan melakukan pendampingan agar varietas yang dihasilkan petani dapat dilepas sejalan dengan aturan yang berlaku serta dapat diberikan Hak Perlindungan Varietas," tegas Erizal.Perlu diketahui, hasil kesepakatan awal dari pertemuan ini terdiri dari beberapa butir usulan. Draft kesepakatan ini pun akan terus didiskusikan melalui forum ini dan on-line discussion. Web Togel Judi Online

Pada akhirnya, hasil kesepakatan ini akan disampaikan kepada seluruh negara anggota untuk disepakati dalam pertemuan Governing Body dari ITPGRFA yang akan digelar pada 2019 di FAO-Roma.

Sementara itu, kegiatan ini dihadiri oleh 39 peserta yang mewakili tujuh kawasan di dunia, perwakilan petani, masyarakat sipil, dan perwakilan organisasi seperti International Union for the Protection of New Varieties of Plant (UPOV) dan International Seed Federation (ISF). Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh 36 peserta lainnya sebagai pengamat atau observer dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan Serikat Petani Indonesia (SPI).Web Togel Judi Online


Berita Ini Di Persembakan Oleh : Web Togel Judi Online Selamat Membaca
bursaangka
bursaangka

Previous
Next Post »